Namun, dia berasa terlalu AMAT bersyukur pada-Nya.
Monday, July 2, 2012
.jika terakhir buatku.
Bismillah.
30
Jun 2012; 10 Sya’ban 1433H
Terukir
memori yang tak mampu dilupai. Diuji oleh-Nya saat fatrah imtihan.
Tiada
siapa pun yang mampu melawan qada’ dan qadar yang telah Allah tetapkan buat
diri kita,kan?
Allahu
Allah..tersentaknya hati dan diri dengan apa yang terjadi.
Tak
pernah terbayang dek diri akan musibah yang menimpa. Terjatuh, terseret bersama
Khansa’ untuk beberapa meter.
Tak
terbayang jua andai itu adalah saat terakhir buat nafas terhela di bumi Allah
ini.
Apakah
diri sudah cukup bersedia untuk bertemu Allah andai saat itu benar-benar yang
terakhir di dalam hidupnya? Allah.. T____T
Terlalu banyak
perkara yang perlu diperbaiki oleh dirinya
Bahkan terlalu
sedikit bekalan amalannya untuk dipersembahkan buat Sang Khalik
Bagaimana dia mahu
menghadap Tuhannya dalam keadaan sebegitu rupa.
Ighfir dzunubi ya
Ghafur.
Ada
peringatan dari Allah buat diri pada hakikat yang tak terzahir. Terasa betapa
kerdilnya diri.
Tika ini, terkadang tangannya terasa mengeletar
Kakinya berjalan tidak terlalu stabil
Bahkan hatinya terasa berdebar-debar dan jantungnya berdegup laju
seperti mahu terkeluar dari treknya
Mungkin jua masih tersentak atas apa yang telah terjadiNamun, dia berasa terlalu AMAT bersyukur pada-Nya.
Alhamdulillah wa
shukur lillah sambil mengucap panjang.
Denyut nadinya masih
sudi dipinjamkan oleh-Nya buat dirinya yang sering alpa.
Allah masih mahukan
dirinya meneruskan perjalanan kehidupan
sambil terus menggilap
mutiara iman dan mempertingkat segala amalan.
Mencari mardhatillah,dengan mendamba
keikhlasan
Moga ikhlas mampu memeluk jiwanya
sebagai seorang hamba.
Ketika Ukhti K berbicara
dengan dirinya malam tadi,
“Allah,jelesnya saya
sebab akak diuji Allah saat ini.Musibah yang terjadi ni moga-moga menjadi
kafarah dosa buat akak.Dan tak lama lagi pun dah nak masuk Ramadhan.mesti Allah
tengah clearkan segala dosa akak. Allah loves u so much…”
Allah,dan saat itu
air matanya laju mengalir hiba.
Tiada kata yang
terlafaz.
Sungguh,
‘Pengalaman’ hari semalam
adalah peringatan dan tarbiyyah dari-Nya yang terlalu terkesan di hatinya.
Dan manik-manik
jernih terus jatuh melaju keluar dari kelopak matanya yang tertutup.
Allahumma, izinkan lah
dirinya untuk mengulangi segala janji-janji yang baru. Menjadi hamba yang
Engkau redha.
Nota
hati 1 :
Jazakumullahu
khayran katseera buat semua yang mengirimkan doa dari kejauhan apatah lagi yang
terdekat di sini. Walau jauh dari family saat ini, hati tak terasa kejauhan
kerana punya akhawats yang super chomel, membantu itu ini! Moga Allah merahmati
kalian. Dan yang terpenting, ada Allah tempat untuk bergantung segala harapan.
:’)
*rasa terharu sangat dengan Kak Z.walau penat
dengan bebanan kerja yang tergalas, masih punya masa menjaga dan melayan diri
ini.
“akak,
moga Allah merahmati akak senantiasa hendaknya.uhibbuki fillah!”
Nota
hati 2 :
"When you fall ill and your whole body cries
with pain, recall Ayoob [alayhi salaam] who was more ill than you."
Moga
tabah hati tak berbelah bagi!
.Kahfee.
12
Sya’ban 1433H
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 heart (s):
Post a Comment